Untuk mengetahui ukuran file atau folder
direktori di sistem operasi windows kita bisa melakukannya dengan cara klik
kanan properties, tetapi berbeda dengan di linux berbasis text. untuk linux
berbasis text dengan cara mengetikan command du (disk Usage) dan df dengan
berbagai macam variasi sesui kebutuhan informasi yang akan di tampilkan.
Command du digunakan untuk mengetahui ukuran file atau direktori, sedangkan
command df digunakan untuk mengetahui total kapasitas harddisk, kapasitas
harddisk yang tersisa serta kapasitas harddisk yang sudah digunakan.
Cara Mengetahui Ukuran File dan Direktori Linux
Command du (disk usage) adalah merupakan
perintah standar Linux / Unix yang digunakan untuk memeriksa informasi dari
penggunaan disk pada file maupun direktori Linux / Unix. Command du ini
memiliki banyak pilihan parameter yang dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Berikut adalah macam-macam parameter
command du :
# Untuk mengetahui ukuran file,
direktori serta subdirektori tertentu :
du /var/www
# Tambahkan opsi -h (human readable)
untuk menampilkan ukuran file, direktori dan subdirektori dengan menggunakan B
(Bytes), K (Kilobytes), M (Megabytes), G (Gigabytes), T (Terabytes) dan
seterusnya.
du –h /var/www
# Untuk mengetahui total ukuran
direktori tertentu, silahkan tambahkan opsi -s seperti berikut :
du –sh /var/www
# Gunakan opsi -a untuk mengetahui
ukuran seluruh file dan direktori yang ada :
du –a /var/www
# Jika ingin menampilkan informasi
ukuran file atau direktori dalam kilobytes, maka gunakan opsi -k, sedangkan
jika ingin menampilkan ukuran file atau direktori dalam megabytes, maka gunakan
opsi -m. Anda bisa menambahkan opsi -h untuk membuat tampilannya mudah dipahami
(human readable).
du –k /var/wwwdu –m /var/www
# Untuk mengetahui informasi jumlah total
ukuran keseluruhan file dan subdirektori pada direktori yang dicek, silahkan
tambahkan opsi -c :
du –ch /var/www
# Apabila anda ingin mengetahui ukuran
semua file dan sub direktori yang ada, kecuali file dengan format tertentu
misalnya format .html, maka anda harus menambahkan opsi -–exclude disertai
dengan format file yang tidak ingin anda ketahui (.html) seperti berikut ini :
du -ah --exclude="*.html" /var/www
# Bagi anda yang ingin juga menyertakan
tanggal modifikasi atau pembuatan file dan direktori / subdirektori, silahkan
anda tambahkan opsi –time. Seperti contoh berikut :
du -ha --time /var/www
Cara Mengetahui Kapasitas Harddisk Linux
Tidak jauh berbeda dengan du (disk usage), df (disk filesystem) juga memiliki variasi parameter command yang
sangat mirip. Jika anda sudah memahami apa saja dan digunakan untuk apa saja
variasi parameter command du, maka
anda akan bisa memahami juga apa saja dan untuk apa saja variasi dari command df.
# Gunakan command df untuk mendapatkan
informasi nama device, total ukuran disk, disk yang sudah digunakan, disk yang
masih tersedia, persentasi penggunaan disk dan lokasi penempatan disk.
df
# Tambahkan opsi -h untuk mempermudah
anda dalam memahami tampilan informasi yang muncul di layar console :
df -h
# Untuk opsi lainnya, silahkan anda
lihat dengan mengetikan opsi –help :
df –help
Dengan mengetikan opsi tersebut, anda
akan mengetahui opsi apa saja yang bisa anda gunakan untuk mengetahui kapasitas
harddisk, seberapa banyak harddisk yang sudah dipakai dan seberapa banyak
harddisk yang masih tersisa dengan ragam opsi, seperti opsi -i untuk
menampilkan informasi inode, opsi -a untuk menyertakan informasi dummy file
system dan lain sebagainya.
Demikianlah cara mengetahui kapasitas
harddisk, ukuran harddisk yang digunakan dan harddisk yang tersedia serta cara
mengetahui ukuran atau size file dan direktori pada sistem operasi linux.